Bekam Menurut Ilmu Kedokteran
Terapi bekam cukup populer di banyak negara Eropa dan
Amerika, di perguruan tinggi-perguruan tinggi dan akademi-akademi yang
mengajarkan kurikulum pengobatan alternatif dan pengobatan pelengkap, serta di
banyak pusat pengobatan dengan berbagai sarananya. Pengobatan bekam menduduki
posisi yang menonjol di antara berbagai sarana pengobatan ini, baik dilihat
dari sisi pengajaran maupun praktiknya.
Darah bekam adalah darah yang dikeluarkan oleh juru bekam
dari tubuh.
1.Teroksidasinya darah tanpa udara (anaerob).
2. Terpisahnya plasma dari darah.
3. Keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.
4. Jika kita memasang dua gelas untuk menghisap darah, maka
bisa saja darah keluar pada gelas yang satu, tetapi tidak bisa keluar sama
sekali pada gelas yang satu lagi, padahal keduanya berdampingan.
Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Antara Darah
yang Berada dalam Pembuluh Darah dengan Darah yang Keluar Karena Bekam:
Para dokter dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus,
Muhammad Amîn Syaikhû dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang bekam dan
rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam
terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya
fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi
mangsa empuk bagi berbagai penyakit.
Untuk mengungkap makna kalimat ini “membersihkan tubuh dari
darah rusak”, sebuah tim laboratorium telah meneliti darah yang keluar dari
titik-titik bekam (yaitu dari tengkuk) secara laboratoris dan
mengkomparasikannya dengan darah pembuluh biasa pada sejumlah besar orang yang
telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang benar, serta darah tersebut
dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah terhadap darah bekam.
Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut
:
1. Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah
putih (lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kasus
yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini sungguh mencengangkan para
dokter!! Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai keluarnya sel-sel
darah putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan
sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
2. Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel
darah merah memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel ter-sebut tidak mampu
melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda
dan aktif.
Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah
merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap
mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd menyebabkan
hilangnya komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang
hendak dibersihkan.
3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali
(550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang
ada di dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan
bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pemben-tukan sel-sel muda
yang baru.
4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam
darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil
mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali
aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.
Bekam Menurut Ilmu Kedokteran