Terapi Lintah


Lintah adalah hewan dari kelompok filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga merupakan hermaprodit. Lintah jenis Hirudo medicinalis yang berasal dari Eropa telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Semua spesies lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput, larva serangga, dll.
Kini pengobatan modern mulai melirik terapi pengobatan dengan mempergunakan lintah. Meski binatang penghisap darah ini sering dibenci orang, akan tetapi air liurnya sangat bermanfaat. Karena banyak terkandung antikoagulan (anti pembekuan darah). Juga zat-zat lain seperti : penisilin, anti radang dan anestesi/bius.
Terapi alternatif dengan Lintah (Hirudo Medicinalis) telah digunakan sejak abad ke 18, namun sejak berkembangnya dunia medis kedokteran di abad 19, perlahan terapi lintah mulai dilupakan orang.
Terapi ini kembali digunakan pada awal 1990 dimana dalam sebuah riset medis dengan terapi lintah berhasil membuktikan bahwa terapi ini dapat menyembuhkan tumor tanpa kemoterapi dan pembedahan.
Riset yang dilakukan di Eropa juga membuktikan bahwa terapi lintah yang dilakukan dengan pengobatan medis (obat-obatan) atau Herbal dapat meningkatkan efektifitas obat.
Hingga saat ini tidak ditemukan adanya efek samping sebagai akibat terapi hirudo medicinalis.
Terapi lintah dapat menstabilkan kadar hormon serotonin / melancarkan peredaran darah dan oksigen pada jaringan saraf halus di kepala. Termasuk menormalkan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah di otak. Terbukti !!! Sudah banyak orang sembuh setelah memanfaatkan sedot lintah (Hirudo medicinalis). Sehingga terapi ini menjadi ‘trend’ serta naik daun.
Di berbagai rumah sakit dan tempat praktik dokter di Jerman banyak ditemukan terapi lintah untuk penyembuhan. Bahkan setiap tahun di sana sekitar 250.000 ekor lintah digunakan untuk mengatasi pendarahan. Selain itu lintah juga dimanfaatkan dalam operasi plastic.
Metode penyembuhan dengan lintah merupakan cara yang tersisa dari abad pertengahan yang lampau. Pada masa itu pasien yang mengalami masalah pada sendi lutut akan merasa lebih baik setelah menempelkan lintah pada lukanya selama beberapa minggu.
Hasil studi yang dilakukan para peneliti di Jerman menunjukkan bahwa lintah diakui bisa mengobati rasa sakit dan juga radang. Bahkan pasien yang menderita Osteatritis pun bisa menggunakan lintah untuk mengobatinya. Penelitian yang dipimpin Dr Gustav Dobos di klinik Essen-Mitte, Jerman melakukan percobaan terhadap 10 pasien dengan rata-rata usia 68 tahun. Kebanyakan pasiennya menderita sakit lutut selama enam tahun terus menerus.
Para dokter meletakkan empat ekor lintah di daerah lutut yang sakit dan dibiarkan selama 1 jam 20 menit. Rasa sakit diukur tiga hari sebelum perawatan dilakukan dan 28 hari setelah selesainya perawatan. Pengaruh dari perawatan ini bisa diketahui setelah 24 jam kemudian, tetapi bisa dipastikan hasilnya setelah empat minggu. Dalam laporannya, para pasien mengaku rasa sakit mereka berkurang akibat dari gigitan lintah tersebut. Dan hebatnya, tidak ada efek samping yang ditimbulkannya, misalnya infeksi atau apa pun.
Sementara pasien lain yang diberi perawatan secara konvensional (medis) tidak merasakan adanya perbedaan, merasa tidak berkurang rasa sakitnya. Menulis di jurnal Annals of the Rheumatic Diseases, Dobos menyatakan: “Kami nyatakan bahwa hasil dari penelitian ini sangat luar biasa. Perawatan dengan lintah menghilangkan rasa sakit secara signifikan setelah tiga hari dan meningkat empat minggu kemudian”.
Lintah pun digunakan sebagai salah satu penyembuh serba guna. Hewan ini bisa dimanfaatkan oleh penderita skizofrenia maupun depresi, juga untuk merangsang mata, mengempiskan lidah bengkak, dan meringankan sakit usus buntu serta pendarahan.
Lintah telah diakui sebagai penolong manusia. Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang berbentuk setengah gergaji, dihiasi sampai 100 gigi kecil. Dalam waktu 30 menit, lintah bisa menyedot darah sebanyak 15 ml s/d kuota yang cukup untuk hidupnya selama setengah tahun. Air ludahnya pun mengandung zat aktif yang sekurang – kurangnya berisi 15 unsur. Antara lain yaitu zat putih telur hirudin yang bermanfaat untuk mengencerkan darah dan mengandung penisilin.
Lintah mengeluarkan semacam liur (zat hirudin) yang bercampur dengan darah dan membawanya ke seluruh tubuh. Kemudian sirkulasi darah menjadi lancar. Sehingga tubuh terasa bugar.
Banyak juga ibu rumah tangga dan gadis remaja menggunakan sedot lintah untuk terapi kecantikan. Terutama untuk menyembuhkan jerawat, flek hitam, kerut wajah. Sehingga kulit wajah menjadi bersih dan tetap kencang.
“Darah merupakan sumber energi manusia untuk hidup, bilamana darah rusak, maka berkuranglah energi serta daya tahan tubuhnya”

Terapi Sedot Lintah Dapat Mengobati :
* Diabetes mellitus kering / basah.
* Kelenjar getah bening.
* Tyroid.
* Segala jenis Kanker dan Tumor.
* Darah tinggi.
* Migraine.
* Sering pusing.
* Kolesterol.
* Asam urat.
* Rematik.
* Pengapuran.
* Stroke.
* Gangguan seksual.
* Sakit pinggang.
* Narkoba.
* Gatal – gatal.
* Alergi makanan.
* Cedera otot / Saraf terjepit.
* Jantung Koroner.
* Penyempitan pembuluh darah.
* Penyumbatan darah di otak dan jantung.
* Melancarkan / menghilangkan sumbatan dan gumpalan darah yang lama terkoagulasi membentuk plak di saluran arteri.
* Mencairkan pembekuan darah di kepala / otak, saraf halus, saraf sensorik, saraf motorik, saraf telinga, dan retina mata.
* Terapi ini bisa memperbaiki / menghidupkan pembuluh / jaringan saraf halus yang cedera / rusak / mati akibat penyakit / kecelakaan.
* Melancarkan suplai oksigen dan nutrisi dalam darah. Akibat dari tidak lancarnya aliran darah dan oxsigen maka rasa sakit yang sering di rasa yaitu kesemutan, kaku, baal, panas, dingin, sampai mati rasa.

Zat yang dikeluarkan oleh lintah dan masuk kedalam tubuh kita antara lain :
  1. Nitric Oxide.
Dalam satu kajian ilmiah di Universitas Purdue, dijelaskan bahwa jenis lintah yang dapat dimanfaatkan untuk terapi bekam lintah dapat mengeluarkan Nitric Okside secara alami. Nitric Okside bermanfaat untuk menyelesaikan 90% dari masalah kegagalan ereksi alat kelamin bagi kaum pria. Vagina dan Klitoris kaum wanita bila tersentuh dengan unsur Nitric Okside ini dapat mengakibatkan rangsangan seksual karena Nitric Okside tersebut dapat memberi stimulus ke syaraf-syaraf yang memacu gairah seksual kaum wanita.
  1. Hirudin.
Hirudin adalah zat yang dapat mencegah pembekuan darah agar darah tetap mengalir. Terapi bekam lintah ini  dimanfaatkan dalam operasi syaraf-syaraf yang kecil seperti pada telapak tangan untuk mengembalikan aliran darah yang tersumbat. Hirudin itu sendiri terdiri dari 65 asam amino yang bermanfaat untuk menghambat pembekuan darah. Hirudin akan mengurangi gumpalan darah yang terbentuk dan meningkatkan aliran darah pada bagian-bagian tertentu di dalam tubuh.
  1. Histamin.
Histamin merupakan zat yang bermanfaat yang dapat dimanfaatkan sebagai zat pengembang, zat ini ditemukan pada air liur dari lintah tersebut.
  1. Hirustanin.
Berada di enzim kalikrein; enzim trypsin yang berfungsi sebagai pelembutan protein menjadi peptone, untaian peptine, peptidase, dst. Peptidase merupakan enzim di dalam pencernaan dan usus.
  1. Hyaluronidase.
Hyaluronidase tidak lain adalah zat yang berasal dari air liur lintah yang termasuk dalam jenis obat bius.
  1. Thrombin.
Thrombin adalah zat yang bermanfaat untuk mengaktifkan konversi dari fibrin dan fibrinogen.
  1. Anti Kolagen.
Zat yang dikeluarkan oleh air liur lintah dan spesies yang sejenis ternyata dapat dimanfaatkan untuk perawatan dan pengendalian trombosit. Zat anti kolagen ini bermanfaat untuk mencegah penuaan dini. Zat anti kolagen ini terutama dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan kosmetik.
  1. Anti Infeksi
Anti Infeksi (pinicilin) untuk menjaga terjadinya infeksi.
  1. Destabilase
Destabilase: aktivitas monomerizing, melumatkan vibrin (produk akhir dari proses pengentalan darah).
  1. Calin
Calin: berada didarah kental yang memblokir “faktor von wilebrand” dan berfungsi sebagai zat perantara (mediator) dalam proses agregrasi struktur darah yang disebut platelet.
  1. Hyalurodinase
Hyalurodinase : zat anti biotik sehingga “badan lintah” yang dianggap kotor tidak menyebabkan infeksi.
  1. Complement Inhibitor
Complement Inhibitor : zat pengganti zat lain, jika ada kekurangan.
  1. Anesthetic Substance
Anesthetic Substance : penghilang rasa sakit setempat.
  1. Caboxypeptidase A Inhibitor
Caboxypeptidase A Inhibitor : meningkatkan aliran darah disekitar lokasi gigitan.
  1. Eglins
Eglins : zat anti pembengkakan.
  1. Faktor Xa Inhibitor
Faktor Xa Inhibitor : zat aktif darah anti kental (anti-koagulan)
  1. Histamine Substance
Histamine Substance : berfungsi sebagai fosoldilator mengembangkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar.
  1. Tripase Inhibitor
Tripase Inhibitor : berada di enzim proteolytic dari mass cells dari suatu jaringan cyptoplasmic granule (mengandung heparin, histamine dan seretonin) yang dilepas saat mengalami pembengkakan dan alergi.
  1. Bdellins
Bdellins : zat yang mengurangi radang kulit merah, bengkat, sedikit gatal yang dialami sekitar 3-4 hari.

Diabetes Mellitus
Setiap tahun lebih dari tiga juta orang di seluruh dunia meninggal sebagai akibat dari komplikasi Diabetes Mellitus atau dengan kata lain terjadi satu kematian setiap tiga detik. Diet serta olahraga yang teratur dapat mengurangi secara drastis kemungkinan seseorang dengan toleransi glukosa terganggu karena diabetes. Terapi efektif bisa dilakukan dengan lintah. Untuk mengobati Diabetes Mellitus (kering) lintah-lintah tersebut ditempelkan pada bagian yang ba’al, mati rasa, kesemutan, kaku, sakit disekitar kaki maupun tangan. Gangguan seperti sering buang air kecil pada malam hari, tidak bisa buang air besar setiap hari, perut kembung dan gangguan disfungsi ereksi bisa disembuhkan dengan Terapi sedot lintah dan herbal yang teratur. Diabetes Mellitus (basah) seperti : gangrene, radang, bengkak, luka yang tidak bisa sembuh, busuk, sudah mati rasa disekitar lubang luka, saraf / jaringan yang mati akan hidup kembali hanya dengan terapi lintah dan ramuan herbal tanpa perlu diamputasi. Diabetes Mellitus (basah) bisa disembuhkan.

Kanker / Tumor / Kelenjar Getah Bening / tyroid
Pada umumnya bila terasa ada benjolan dileher maupun di bagian tubuh lainnya, sebelum terasa sakit atau nyeri biasanya di diamkan saja. Hasil pengobatan pada kanker dini jauh berbeda dengan kanker yang sudah lanjut. Pada kanker dini umumnya pengobatan lebih sederhana, lebih murah dan yang lebih penting lagi adalah hasil pengobatan yang jauh lebih baik. Perlu diketahui bahwa kelenjar tyroid / getah bening dan sel kanker berkembang setiap saat, ada yang sangat cepat dan ada yang lambat. Apapun namanya tetaplah sel-sel yang abnormal harus benar-benar diwaspadai. Dengan terapi yang kami lakukan biasanya, benjolannya akan terus mengecil seiring masa pengobatan yang dijalani juga rasa sakit akan berkurang dan hilang. Semua dilakukan tanpa operasi, kemoterapi, hormonterapi ataupun radiasi.

Saraf Terjepit / Cedera Otot
Kesemutan adalah gejala yang muncul akibat gangguan pada sistem saraf sensorik. Gangguan itu timbul karena rangsang listrik pada sistem itu tidak tersalur secara penuh. Berikut ini kelompok penyebab kesemutan akibat trauma (saraf terjepit otot, tertimbun cairan tertentu dalam tubuh, atau terjepit benda lain di luar tubuh yang mempengaruhi otot dan saraf). Juga akibat aktivitas anggota tubuh, entah tangan, kaki atau bagian tubuh lain tanpa henti. Dimulai dari rangsangan berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, suhu panas atau dingin, rangsangan ini diterima reseptor saraf pada kulit, lalu dikirim ke saraf tepi, masuk dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang. Gangguan saraf tepi yang biasanya mewujud pada gejala kesemutan bisa muncul akibat saraf terjepit otot atau jaringan lain. Di dalam tulang punggung berjajar sumsum tulang yang bisa menekan saraf di sekitarnya atau menekan saraf yang keluar dari setiap tulang punggung. Di setiap tulang punggung terdapat lubang tempat keluar akar saraf yang berasal dari sumsum tulang. Tempat keluar ini bisa dipersempit oleh inti tadi, sehingga saraf tertekan. Inilah yang biasa disebut sebagai saraf terjepit oleh kebanyakan orang. Terapi lintah untuk keluhan sakit karena saraf terjepit sangat efektif dan cepat menghilangkan nyeri, kaku, sulit bergerak, panas yang disertai dengan kejang – kejang. Karena dalam air liur lintah (hirudin) banyak terkandung antikogulan (anti pembekuan darah) biasanya dalam kasus saraf terjepit terjadi pembekuan darah dan juga cairan. Dengan terapi lintah dan herbal, pasien terhindar dari kerusakan saraf secara permanent. Seiring masa terapi keluhan sakit karena saraf terjepit akan hilang dan sembuh seperti semula.

Migraine
Kata migraine sendiri berasal dari perkataan Yunani yaitu : “hemikrania” yang berarti “separo kepala”. Penyebab migrain bisa bermacam-macam. Mulai dari peredaran darah yang tidak lancar dalam otak karena kelelahan dan kurang beristirahat, pola makan yang buruk, radang tonsil sampai pencernaan yang kurang bagus daya kerjanya. Nyeri pada migrain disebabkan karena pelebaran pembuluh darah di otak. Hal ini antara lain berkaitan dengan kadar hormon serotonin dalam darah. Jika kadarnya tinggi, pembuluh darah akan menyempit, sebaliknya jika kadarnya rendah maka pembuluh darah akan melebar. Gejala yang dialami jika migrain muncul adalah nyeri kepala yang sangat hebat, biasanya di satu sisi namun dapat pula di kedua sisi kepala. Penderita “sakit kepala sebelah” akan membaik setelah menjalani terapi lintah dan herbal. Pasien akan merasakan sakit yang berkurang, kepala terasa enteng, tidur pulas dan bangun tanpa rasa sakit. Penyembuhan penyakit migrain secara alami tanpa obat kimia, sehingga pasien terhindar dari penderitaan berkepanjangan. Tidak masalah berapa tahun penyakit migraine telah diderita.

Penyakit Jantung
Terapi lintah yang kami padukan dengan ramuan khusus herbal sangat baik untuk menetralisir racun, melenturkan / menguatkan saraf dan otot, mengencerkan darah / membersihkan plak / kolesterol / melancarkan aliran darah / sirkulasi darah dan oksigen juga melancarkan pemyumbatan pembuluh darah. Jantung yang sehat perlu bekalan darah yang encer dan oksigen yang cukup.Umumnya pasien merasa lebih baik dari setiap kali terapi keterapi lainnya. Keluhan seperti sesak nafas, sulit bernafas, nyeri / sakit didada, mudah lelah, jantung berdebar – debar, panas disekitar jantung, keringat dingin, tidak bertenaga akan berkurang dan hilang seiring terapi yang dijalani. Metode terapi alternatif ini steril, aman, tanpa efek samping, juga merangsang saraf yang ada disekitar jantung untuk bisa meregenerasi diri sendiri. Berbagai penyakit jantung yang bisa disembuhkan dengan terapi lintah dan herbal yang berkaitan dengan kordiovaskuler antara lain : Hyper koagulasi / Darah kental, Pemyempitan / Pemyumbatan pembuluh darah. Penderita gangguan jantung, Jantung koroner, Jantung bengkak, dan Jantung bocor. Tanpa perlu dioperasi dan tidak tergantung pada obat–obatan kimia.

Apakah anda sudah capek berobat kesana kemari dan menghabiskan banyak uang ?
Menjawab tantangan tersebut, untuk memberikan pengobatan yang murah, aman, alami  dan tanpa efek samping,  kami yang sudah lama berkecimpung dibidang pengobatan tradisional  termasuk terapi Lintah menawarkan solusi kepada anda untuk terapi dengan menggunakan metode Terapi Lintah yang Insya Allah sangat bermanfaat mengobati penyakit yang anda derita baik yang masih akut maupun sudah kronis
Lintah yang kami pergunakan adalah lintah budidaya sehingga kebersihan  dan keamanannya lebih terjamin .
Bagi anda yang sedang diuji dengan penyakit yang tak kunjung sembuh silakan mencoba terapi Lintah mudah-mudahan cepat diangkat penyakitnya...Amin !!!


0 komentar: