Jumat, 27 September 2013

Testimoni Terapi Gurah Hidung



TESTIMONI ke 01.

sakit 3 tahun lebih sembuh dalam 2x gurah tetes
ibu supri adalah ibu rumah tangga yang selalu padat dengan kegiatan sehari hari. Selama di bogor dia jualan bubur, rujak, dan berbagai makanan lainnya. Memang masakan ibu supri terkenal enak, karena itu pengunjung selalu ramai. Akibat dari itu, ibu supri harus eksta keras untuk menjaga agar pengunjung tidak kecewa akibat kehabisan makanan paforitnya. Tanpa disadari oleh ibu supri, ternyata aktifitas yang terlalu padat siang malam mendatangkan penyakit tersendiri. Tubuh, lengan, leher, tangan dan kaki terasa kaku kaku. Dia sudah berobat ke dokter, tapi hasilnya kurang memuaskan.  Apa boleh buat, waktu itu kondisi ibu supri bersama suaminya adalah perantau, maka tidak ada pilihan lain, mau ngga mau warung harus terus berjalan demi mendapatkan uang yang kemudian untuk biaya kontrakan dan biaya hidupnya.
Setelah waktu berlalu lumayan lama, kini ibu supri merasakan ada penyakit baru yang datang, yaitu kepala sering sakit sebelah.  Ketika matahari tenggelam, hidung pasti mampet, sakit kepala makin menjadi. Akan tetapi ketika matahari terbit, hidung yang mampet akan berubah menjadi keluarnya ingus berwarna bening dan terus menerus. Sehingga di pastikan untuk siang hari pasti ibu supri selalu memegang sapu tangan untuk membersihkan ingusnya yang selalu keluar.  Tidak sampai di situ, penyakitnya terus berlanjut hingga telinga sebelah tak bisa mendengar dengan baik. Sementara telinga yang  satunya bisa mendengar, akan tetapi tak sempurna seperi sebelumnya. Sebenarnya ibu supri sudah berobat kemana mana, tapi hasilnya tetap nihil.
Dengan izin Alloh, ahirnya saya dipertemukan dengan ibu supri. Awalnya dia mengeluhkan penyakitnya ke saya, kalau penyakitnya sebenarnya sudah lama di derita, bahkan sudah 3 tahun lebih, akan tetapi semua usahanya belum membuahkan kesembuhan yang berarti.  Dari hasil obrolan tersebut saya simpulkan untuk mencoba pengobatan gurah. Ahirnya keluarga ibu supri menyetujui saran saya, dan saya sendiri  sebagai pengurahnya langsung.  Setelah saya pastikan tekanan darah normal, tidak ada keluhan yang berarti, barulah saya gurah.
Alhamdulillah ahirnya gurah bisa berlangsung tanpa hambatan. Dan gurah selesai dengan waktu sekitar 60 menit. Bagi ibu supri ini adalah gurah pertama.  Sekitar 1 jam kemudian ibu supri bercerita kalau sakit di leher, tangan, kaki, perut, semua sudah hilang. Bahkan hidung yang meler saat itu sudah tidak meler lagi. Mendengar pengakuan ibu supri, saya merasa aneh, hati saya berkata “masa baru saja di gurah 1 jam yang lalu sakitnya bisa langsung sembuh. Ah!  paling dia kena sugesti saya”. Memang saat itu dia tampak gembira sekali sambil mengelus elus tangan, pundak dan lehernya, ibu supri tak henti hentinya tersenyum  sebagai ekspresi rasa bahagia.
Keesokan harinya saya sengaja datang kerumah ibu supri untuk melihat hasilnya, ternyata memang ibu supri mengakuinya kalau sakitnya sudah berkurang 85%. Selain itu suami ibu supri juga menjelaskan kalau semalam hidung tidak mampet lagi, bisa tidur, tidak ada sakit kepala lagi. Biasanya untuk tidur saja sulit, karena harus menahan sakit kepala lebih dulu. Kalau sudah cape barulah bisa tidur.  Sementara ibu supri dari jarak 10 meter mendekat ke saya sambil berkata “mas, lihat saya bisa berjalan kena matahari langsung, kalau kemarin kemarin saya pasti pusing, dan pasti saya selalu bawa sapu tangan”.  Memang benar, saya selalu melihat ibu supri selalu membawa penutup kepala dan handuk kecil yang di kalungkan di leher, atau sapu tangan pasti menjadi teman setianya. Dan untuk kali ini memang menjadi pemandangan yang berbeda.
Akan tetapi ibu supri masih merasakan ada yang kurang sempurna. Yaitu lubang hidung masih mampet sebagaian, sedangkan telinga sudah cukup bagus, akan tetapi ibu supri menginginkan untuk di gurah yang ke 2 kalinya, dengan harapan bisa diatasi penyakitnya secara total. Inginnya telinga bisa mendengarkan denga sempurna, hidung bisa buat nafas seperti umumnya orang sehat. Karena itulah Ahirnya di buat perjanjian gurah yang ke 2 kalinya buat ibu supri.
Setelah menunggu 1 bulan lamanya, ahirnya saat yang dinanti nanti ibu supri tiba juga, yaitu gurah tetes. Alhamdulillah semua proses bisa berjalan dengan sempurna. Cuma ada perbedaan hasil dari yang pertama dulu. Di gurah tetes yang ke 2 ini dari telinga ibu supri  mengeluarkan cairan hitam pekat, dimana aromanya adalah bau busuk yang sangat menyengat.  Selain itu lender yang keluar dari lobang hidung ibu supri juga tampak lebih keras, dan warna kehiju hijauan seperti dahak yang sudah mengendap bertahun tahun. Sebelum gurah berahir, hidung ibu supri kembali mampet, yang ini sepertinya berbeda denga yang lainnya, karena dirasa keras. Setelah di tutup satu lobang dan nafas di dorong sedikit kencang, ahirnya keluarlah lender dari hidung yang lumayan keras dan berbau busuk. Alhamdulillah itu adalah rintangan terahir yang harus dilalui ibu supri. Untuk gurah yang ke 2 ini bisa di selesaikan dalam 15 menit saja.
Sehari kemudian saya datang lagi kerumah ibu supri, saya ingin memastikan kondisinya. Dan ternyata ibu supri mengatakan kalau sakitnya sudah hilang 100%. Hidungnya sudah bisa mencuim aroma masakan dengan baik, telinganya sudah bisa mendengar dengan jelas. Ibu supri juga menceritakan kalau hidungnnya suka salah cuim. Sering ibu supri tiba tiba mencuim bau busuk yang menyengat, padahal saat itu tidak ada apa apa. Sering juga ketika sedang bersama teman teman ibu supri, tiba tiba ibu supri mencuim bau busuk yang menyengat, tapi diantara ibu ibu yang sedang duduk disitu tidak ada yang mencuim bau tersebut.  Tapi Alhamdulillah, setelah keluarnya cairan hitang yang beraroma seperti bangkai dari telinga dan dari hidung, penciuman ibu supri sudah kembali normal. Tidak Cuma itu, yang dulunya sebelum gurah tekanan darah ibu supri selalu diatas 200/110 mmhg, tapi kini setelah digurah tetes tekanan darah selalu setabil, yaitu 140/80 mmhg.

TESTIMONI ke 02

TBC 2 tahun sembuh dengan gurah tetes 3x dalam sebulan, tanpa harus menggunakan obat dokter


Suatu hari saya menerima telphon dari tetangga desa untuk gurah tetes. Menurut cek laboratorium dan rongsen ibu ali menderita sakit TBC. Sakitnya mulai terjangkit sejak 6 tahun yang lalu saat bekerja di arab Saudi, tapi untuk 2 tahun ini sakitnya kambuh lagi. Kini ibu ali hidup ndompleng saudara sepupunya bersama anaknya yang masih berumur 2 tahun. Untuk kehidupan sehari hari ibu ali tergantung kepada saudara sepupu, termasuk makan dan tempat tinggal. Kondisi ibu ali cukup memprihatinkan. Badan tinggal kulit dan tulang, nafsu makan hilang, dan sepertinya penyakitnya sudah sangat parah. Untuk berjalan dekat saja ibu ali harus pelan pelan, kalau tidak nafasnya bisa bisa hilang.
Untuk 2 tahun terahir ibu ali sedang focus di pengobatan kedokteran. Tapi ib ali tidak pernah mau minum obat teratur, karena itulah sakitnya ibu ali tidak kunjung sembuh. Sebenarnya ibu ali juga sudah tau akibat dari minum obat TBC yang tidak teratur, yaitu sakitnya tidak akan sembuh, atau bahkan makin parah.tapi saya juga tidak bisa menyalahkan ibu ali begitu saja, karena alasan ibu ali masuk akal juga.
Ketika ibu ali makan obat, maka jantung akan berdetak kencang, rasanya sepeti mau copot, terus keluar keringat dingin dan les lesan. Padahal awal awalnya tidak seperti itu, dulu ibu ali sudah di nyatakan sembuh, tapi setelah kerja di arab ternyata sakitnya datang lagi.dan kali ini jauh lebih parah dari sebelumnya, hingga kini. Hari hari yang dilalui oleh ibu ali penuh dengan penderitaan, batuk dan nadas sesak adalah gangguan utamanya.
Untuk pertemuan pertama saya dengan ibu ali adalah sekedar memeriksa kesehatan umum ibu ali saja, dan memberikan motifasi. Dan ternyata tekanan darah ibu ali sangat rendah, yaitu 100/70 mmhg sehingga saya sarankan untuk di naikan tekanan darahnya dulu. Setelah beberapa minggu kemudian ibu ali kembali menghubungi saya, setelah saya berkunjung ke rumah ibu ali, ternyata tekanan darah ibu ali sudah normal, jadi saya berani  menjalankan terapi gurah.

Waktu itu pengobatan dengan gurah tetes di mulai jam 7 malam, dan selesai jam 8 malam. Sepertinya proses berjalan seperti biasanya, tidak ada yang aneh. Apalagi dahak yang keluar boleh di bilang sangat sedikit, jadi saya tidak yakin akan perubahan. Sekitar seminggu kemudian saudara ibu al isms saya, intinya minta di gurah lagi. Sebenarnya permintaan tersebut datang daru keluarganya, dimana setelah di gurah ternyata ada perbedaan yang mencolok, yaitu pancaran wajah tampak lebih ceria dari sebelum gurah. Selain itu ibu ali kini bisa tidur lebih awal, bisa makan dengan porsi lebih banyak, suaranya kini bisa lebih keras, dan yang sangat tampak adalah berat badan yang makin berisi. Sebagai pengobat, begitu mendengar cerita tersebut saya makin senang, karena langkah langkah yang saya tempuh tidak sia sia, jadi saya pribadi juga makin semangat.
Pengobatan gurah tetes yang ke 2 pun bisa berjalan dengan baik. Kali ini tampak banyak keanehan yang terjadi. Diantaranya adanya dahak yang keluar,kadarnya jauh lebih banyak dari yang pertama. Selain itu ada sejenis dahak yang sangat kuat, dimana dahak tersebut hingga panjang tapi tidak putus putus. Yang anehnya lagi dahak tersebut berwarna oren. Dahak yang membentuk seperti benang itu tidak Cuma 1 saja, tapi ada 3 lebih, dan semua tergolong sangat kuat untuk ukuran sebuah dahak.
Setelah pengobatan gurah tetes ke 2 selesai, saya menyarankan untuk segera cek laborat untuk melihat hasil terapi gurah saya. Akan tetapi ibu ali menolak cek laborat, karena sebulan yang lalu sudah cek laborat dan hasilnya memang positif. Setelah di ronsen juga menunjukan data yang sama.
Pengobatan gurah tetes yang ke 2 di nilai sangat berhasil oleh keluarga dan ibu ali. Karena sudah tidak batuk dan sesak nafas lagi. Ibu ali sudah bisa berjalan agak jauh, meski dari awal tetes gurah sudah tidak mau minum obat dokter lagi. Awalnya ibu ali sudah yakin bahwa sakitnya yang sudah 2 tahan ini sudah sembuh total, tapi saya belum yakin, karena hakekatnya sembuh dan belumnya sebuah penyakit bukan di dasarkan dari perasaan, akan tetapi berdasarkan cek laborat dan ronsen.  .
Setelah saya bujuk berkali kali, ahirnya ibu ali bersedia untuk cek laborat dan ronsen, tapi setelah gurah tetes yang ke 3. Di kesempatan yang ke 3 ini saya fokuskan supaya hasilnya lebih sempurna, jadi saya berikan obat herbal pendamping, yaitu herbal kapsul gurah pro ins. Setelah obat kapsul gurah pro ins habis, ibu ali baru mau cek laborat, dan ternyata hasilnya masya Alloh, sungguh diluar dugaan. Karena menurut cek laborat dan ronsen ibu ali di nyatakan bebas dari TBC.
Perasaan suka cita jelas terpancar dari keluarga ibu ali, ahirnya kabar kabar seputar keajaiban gurah tetespun tersebar disini. Dan ibu ali yang sudah lama merindukan bisa keluar negeri lagi, sejak itu dia langsung diproses, dan diterima bekerja di abu dabi. Alhamdulillah impian ibu ali terlaksana.


TESTIMONI ke 3

sakit 25 tahun lebih, mendapatkan keajaiban luar biasa setelah 1x gurah tetes

Ini adalah pasien gurah tetes  yang paling unik. Selama 25 tahun lebih pak rahmat harus berdampingan dengan penyakit. Sehari harinya sangat tersiksa, tapi apa daya, pak rahmat dari keluarga sederhana. Buat makan saja susah, apalagi buat berobat.  Saat saya diundang kerumah pak rahmat, beliau sedang menggunakan jaket. Dari krah terlihat jelas bahwa di balik jaket masih ada 4 baju lagi, padahal saat itu saat terik matahari, yaitu jam 1 siang. Selain itu pak rahmat juga menggunaka kaos kaki setinggi lutut,  
menurut cerita pak rahmat sendiri, sebenarnya penyakitnya ini berawal sudah lebih dari 25 tahun silam. Saat itu dalam kondisi hujan pak rahmat berjalan ditepi sungai. Tidakk seperti biasanya, sungai saat itu dalam kondisi banjir, sehingga pak rahmat tidak bisa melihat mana jalan dan mana yang bukan jalan. Dalam keadaan sendiri, pak rahmat terus melangkahkan kaki dengan pelan, akan tetapi tetap saja pak rahmat terpelosok ke dalam sungai. Padahal sungai saat itu sedang mengalir deras akibat dari hujan yang tak kunjung reda. Begitu pak rahmat terbawa arus, ahirnya dia tersered hingga terbawa ke pusaran air. Pak rahmat bertahan seorang diri, dia tenggelam naik turun dalam pusaran air tersebut. Terkadang posisi kaki diatas, terkadang kepala menghadap samping. Dalam dersnya pusaran air, pak rahmat berkali kali terbentur dengan benda benda yang ada di sekitarnya. Kepala terbentur kayu, perut terbentur batu, punggung dan kaki seperti di pukul barang barang yang sama sama berputar putar di pusaran air tersebut.
Tapi Alloh masih menghendaki pak rahmat selamat, ahirnya ada sebuah kayu yang panjang, pak rahmat tersangkut di kayu tersebut, Dan kayu itu memang bener bener kokoh. Pangkal kayu tersebut masuk ke lobang kecil yang ada si sungai. Dengan pelan pak rahmat bergerak ke tepi dengan berpegangan kayu itu, dan ahirnya sampai juga ke pangkal kayu. Ahirnya pak rahmat bisa keluar dari pusaran air sungai yang deras berkat kayu panjang itu.
Setelah berlalu seminggu, pak rahmat merasakan ada keanehan di perutnya. Perutnya selalu sakit, seperti tidak punya tulang. Kalau habis makan pasti langsung berak berak. Kalau makan atau minum yang hangat, perut tidak kuat, dan sepertinya tidak ada pertahanan untuk mendinginkan makanan atau minuman yang masuk.  Belum kalau berdiri, seolah perut bagian atas kosong, semua isi turun kebawah seperti ibu hamil. Ketika tidur pak rahmat tidak bisa miring, karena perut akan berkumpul ke posisi yang paling rendah, seperti air dalam balon saja. Makan saat tidur pak rahmat harus menghadap atas dengan di ganjal bantal di sebelah kanan dan kirinya, sehingga perut tidak urun ke satu sisi.  
Bukan Cuma itu saja, ternyata pak rahmat tidak bisa duduk dengan santai. Karena pasti nafas akan sesak, kecuali saat duduk kedua tangan harus menyanggah ke bawah. Mata pak rahmat juga tidak bisa melihat jauh, karena seperti ada air yang menghalangi. Untuk berjalan pak rahmat tidak bisa berjalan lebih dari 20 langkah. Pada umumnya Cuma beberapa langkah saja, lalu berhenti tarik nafas, dan berjalan lagi. Saya amati penderitaan pak rahmat berfokus pada nafas. Karena nafaslah factor utama yang membuat pak rahmat menjadi repot. Berdasarkan alasan tersebutlah maka saya pilih terapi gurah tetes sebagai pilihan utama untuk mengobati pak rahmat.
Ahirnya gurah tetes bisa berjalan sesuai rencana, dan Alhamdulillah semua berjalan tanpa ada hambatan.  Hanya saja selama gurah tetes tidak ada tanda tanda yang memuskan perasaan saya. Sepertinya lendir yag keluar dari hidung dan mulut pak rahmat biasa biasa saja, malah cenderung sedikit. Saya berfikir sepertnya tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Setelah 2 hari kemudian saya berkunjung kerumah pak rahma untuk melihat kondisi. Saat pak rahmat menemui saya dia tidak memakai jaket lagi, dan tidak memakai kaos kaki juga. Menurut pengakuan pak rahmat, selama 25 tahun ini baru pertama dia merasakan suhu hangat di badan, sehingga berani lepas jaket dan kaos kaki, pak rahmat belum pernah memakai baju kecuali minimal 4 lapis dan kemudian di tutup dengan jaket. Ini berlangsung siang dan malam, berlaku juga untuk kaos kaki. Kata pak rahmat, sehari setelah gurah ia sudah berani lepas jaket dan kaos kaki. Pandangan matanya sudah bisa menerawang jauh, dan bisa melihat tingginya pohon kelapa. Padahal sebelum gurah pak rahmat tidak bisa membedakan mana tamu dan mana yang bukan tamu, padahal pak rahmat berada di ruang tamu, itu karena pandangannya sangat terbatas. Sementara nafsu makan pak rahmat juga ikut berubah, kini lebih enak makan, bisa tidur nyenyak, nafas tidak begitu sesak, bisa berjalan jalan di halaman tetangga meski pelan pelan, bisa ngomong lebih keras lagi.  Ini adalah perubahan yang dialami pak rahmat setelah gurah, padahal sebelum itu pernah berobat dengan askeskin tapi hasilya sia sia. Berobat ke dukun, ahli pijat dan ke kyai, tapi hasilnya tetep nol. Malah dengan gurah tetes inilah perubahan tampak nyata dan jelas, setelah 25 tahun menderita. Ini bukan sembuh total, tapi paling tidak pengobatan gurah tetes ini telah menghilangkan keluhan hingga 65%

TESTIMONI KE 04

hidupku makin indah tanpa ashma

kesaksian gurah tetes ini datang dari seorang remaja putri bernama tari. tari adalah salah satu dari berjuta juta manusia yang sangat beruntung. karena tari bisa bercerai dengan  penyakit yang di sebut ashma. sebelumnya tari mengeluhkan nafasnya yang terasa berat, tidak bebas dan semua serba terbatas. apalagi kalau malam tiba, hampir di pastikan jam 1 malam pasti tari terbangun. terbangunya tari bukan tanpa alasan, tapi tari terbangun karena nafasnya yang seolah olah datang dan pergi. setiap malam tari begitu menderita, bangun tidur dengan wajah pucat, nafas sulit dan berbunyi, badan dingin, sebentar pindah pindah tempat, sebentar ganti posisi, dan tak jarang tari bangun dan menangis di malam hari. hari harinya dilalui dengan penyakit, dimana penyakitnya selalu datang tiap malam dan ketika cuaca dingin. tak heran bapak tari dan ibu tari sering bingung memikirkan tari. soalnya segala obat sudah di coba tapi tidak sembuh juga, seandainya sembuh itupun cuma selama obat ada, ketika obat habis penyakitnya pun datang lagi.
tari mendengar dari teman kuliahnya, kalau ternyata terapi gurah tetes memiliki sejuta keajaiban. diantaranya orang stroke yang tangan dan kaki tak bisa berfungsi dengan maksimal, bisa bergerak dengan sendirinya setelah gurah tetes. gurah tetes mampu mengatasi migraine, sakit kepala, dan perbaikan suara.dari info inilah ahirnya tari ingin mencoba pengobata yang terkesan sangat angker ini.
hari pertama gurah tetes, tari seperti ragu ragu. tari seperti memaksakan diri, kalau menurutku dia takut, tapi di paksakan saja. tapi alhamdulillah setelah pengobatan gurah tetes yang pertama ini tari merasakan nafasnya jauh lebih enteng dari sebelumnya. tari menceritakan perasaan yang sangat fantastis. kalau malam tidak lagi terbangun karena sesak nafas, dan ketika siang hari dalam suasana mendung nafas tari pun tak lagi berbunyi. ini adalah kesaksian tari untuk hasil gurah tetes seri pedana. kemudian gurah tets yang ke 2 di laksanakan sebulan kemudian, dan hasilnya juga sangat luar biasa, karena seperi bersifat menyempurnakan gurah tetes yang pertama. dan untuk pengobatan yang ke 3 di laksanakan sebulan kemudian. sebenarnya saat ini juga sudah tidak sesak nafas lagi seperti dulu, akan tetapi tari ingin meneruskan gurah mujarab ini untuk yang ke 3 kalinya. alhamdulillah, gurah yang ke 3 kalinya sepertinya membawa hasil yang sempurna. karena hingga sekarang nafas tari tak pernah mengalami gangguan lagi, meski malam tiba, meski hujan deras, meski cuaca dingin, dan meski makan es krim, kini tak ada lagi sesak nafas. alhamdulillah semua sudah seperti biasa.  perjuangan demi perjuangan ahirnya berhasil juga tari memasuki pintu gerbang kemenangan


TESTIMONI KE 05

paru paru basahku hilang berkat gurah tetes

mas untung adalah asli warga palembang, dia dulu bekerja di pelayaran. usianya yang masih muda belia patut diacungi jempol, meski baru berumur sekitar 24 tahun, mas untung sudah banyak pengalaman. pergaulan mas untung sangat luas, hingga teman teman beliau ada di penjuru dunia. selain orangnya simpel dan rendah hati, dia sangat familier, sehingga semua orang bisa akrab dengan mas untung.
karena sakitnya yang dianggap mengganggu, untuk sementara mas untung harus istirahat dirumah istri, yaitu daerah kebumen. kabar kabar keanehan gurah tetes sudah ia dengar sejak lama, iapun ingin mencicipi kaya apa rasanya pengobatan yang oleh masyarakat dianggap pengobatan misterius ini. awalnya mas untung mencari alamat gurah tetes di internet, ada tapi di jogja, sementara jarak dari kebumen jogja dinilai cukup jauh. alhamdulillah ahirnya menemukan alamat saya yang berada di lokasi kebumen. ahirnya mas untung mencoba menghubungi saya,  dan proses therapy gurah pertama bisa di laksanakan dengan lancar.
keesokan harinya saya kontak mas untung, menurut pengakuan beliau reaksi gurah tetes sungguh luar biasa, ia mengatakan nafasnya langsung terasa lancar, tidak ada lagi sesak. sebelumnya ketika tidur mas untung merasa seperti ada air yang mengalir di paru paru, kini air tersebut mulai berkurang, meski tidak hilang total, tapi lumayan sangat membantu meringankan keluhannya.
selang beberapa bulan kemudian mas untung kembali menghubungi saya lagi, ia ingin di gurah yang ke 2 kalinya. yang dirasakan sebenarnya sudah cukup lumayan baik, tapi mas untung ingin merassakan kesehatan yang lebih baik lagi. dari pengobatan yang ke 2 ini bisa dirasakan langsung. menurut pengakuan mas untung, sebelum gurah ia merasa nafas sesak. memang benar, nafasnya seperti berat dan cepat. tapi setelah gurah ternyata bisa di lihat sudah jauh berbeda. beberapa minggu kemudian saya dengan mas untung tidak ada komunikasi lagi cukup lama.
setelah pergantian bebrapa bulan, mas untung kembali menghubungi saya. ternyata sakitnya kambuh lagi setelah merokok dan kerja keras kurang istirahat. pikirnya sakitnya sudah sembuh, jadi ia berani minum es,dan makan makanan pantangan yang saya berikan.setalah gurah, alhamdulillah mas untung bisa langsung merasakan   lega tanpa. ini adalah salah satu keistimewaan gurah tetes. dimana untuk keadaan tertentu hasilnya bisa langsung dirasakan. inilah keutamaan gurah tetes,

TESTIMONI KE 06

10 tahun dahak berkumpul di tenggorokan, kini tidak lagi

ibu tri adalah salah satu penderita gangguan nafas. ibu tri sering merasa terganggu akibat banyaknya lendir yang terus menerus keluar. apalahi gangguan ini sudah dialami lebih dari 10 tahun. setelah cek dokter di nyatakan aman aman saja, tidak ada gangguan yang perlu di seriusi. akan tetapi ibu tri merasa sangat terganggu karena di tenggorokan seperti menjadi pabrik lendir. hampir bisa dipastikan setiap bepergian ibu tri harus membawa selendang guna menutup mulut manakala batuk akibat gatal.
suatu hari ibu tri mencoba gurah tetes di tempat kerja saya, yaitu di balai pengobatan mujahidin yang letaknya berdekatan dengan masjid kauman karanganyar kebumen. setelah gurah sepertinya tidak ada pengaruhnya, akan tetapi mulai sejak itu hingga 3 minggu ibu tri mengalami masalah baru. sebenarnya ini bukan masalah, tapi reaksi dari gurah tetes tersebut.  sejak itu hingga 3 minggu ibu tri selalu mengeluarkan lendir jauh lebih banyak dari sebelumnya, hingga muntah lendir. sebenarnya kejadian ini adalah hasil reaksi obat gurah tetes yang terus bekerja mengeluarkan lendir dari tubuh secara totalitas. meskipun gurah sudah berlalu 3 minggu tapi reaksinya terus berjalan. hingga 3 minggu berahir nafas ibu tri alhamdulillah sudah jauh lebih baik. sebenarnya saat kurang dari 3 minggu saja ibu tri sudah merasakan lendir yang jauh berkurang, itu di tandai dengan entengnya nafas dan produksi lendir. alhamdulillah kali ini ibu tri yang sudah mengalami gangguan 10 thun lebih, penyakitnya sangat terbantu hanya dengan gurah 1x saja. mungkin akan tuntas setelah gurah 3-4 lagi. karena untuk pengobatan penyakit yang sudah menahun perlu gurah yang berulang ulang dengan tunjangan dari obat obatan herbal, insya Alloh penyakitnya cepat sembuh

TESTIMONI KE 07

Nafasku makin ringan

suatu hari saya dapat telphon dari teman seperjuangan. dia ada acara untuk ngobati teman dekatnya dengan metode bekam. sedangkan saya di suruh ikut untuk ngobati pasien gangguan nafas. sebenarnya sakitnya belum lama, baru beberapa minggu saja. akan tetapi setelah saya datangi dan periksa tekanan darahnya, saya urungkan untuk mengobati gurah tetes. sebenarnya dia sudah sangat berminat, tapi karena tekanan darahnya tidak mencukupi, saya ganti dengan lain hari. sementara sang ayah juga berminat, kebetulan semua memenuhi sara. ahirnya sang ayah saya gurah saat itu juga. setelah gurah ternyata lendir yang keluar sangat sedikit, dari mulut sama sekali tidak ada, tapi dari ke 2 lobang hiduung keluar sangat sedikit, tapi kalau muntah muntah memang iya, dan yang keluar bukanlah cairan bias, melainkan cairan lendir yang cukup pekat. ini adalah sejarah gurah paling buruk dalam sejarah hidupku. karena sedikitnya lendir yang keluar, sudah gitu prosesnya hanya meakan 15 menit saja. setelah gurah sang ayah tampak batuk batuk, sebentar sebentar ke kamar mandi, lalu berludah. setelah 5 menit berlalu, sang ayah menceritakan perbedaanya satelah gurah. ia mengatakan sekarang dada sebelah kanan jauh lebih enteng buat bernafas. tidak sakit dan bisa merasakan perbedaanya dari sebelum gurah tadi.. kebiasaan sang ayah adalah melakukan perjalanan jauh, karena lokasi kerja. sang ayah berencana untuk gurah tetes lagi, tapi menunggu waktu yang tepat

0 komentar: