MEMERIKSA tekanan darah secara
teratur tampaknya harus mulai dibiasakan dan menjadi bagian dari gaya hidup.
Hal ini penting guna mencegah kemungkinan mengidap berbagai penyakit berat.
Nasihat tersebut tidaklah mengada-ada karena fakta di masyarakat saat ini
menunjukkan bahwa kesadaran dalam memperhatikan tekanan darah masih sangat
rendah. Padahal, tensi darah perlu dipantau dan diperiksa secara rutin guna
mendeteksi kemungkinan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
"Masalah besar yang dihadapi di Indonesia saat ini adalah rendahnya
kesadaran untuk memeriksakan tensi darah. Padahal bila sudah mengidap
hipertensi, mereka harus mau berobat dalam jangka waktu lama," ungkap ahli
penyakit dalam Prof Dr Samsuridjal Djauzi SpPD (K), dalam jumpa pers
memperingati Hari Hipertensi Sedunia di Jakarta Kamis (29/5) kemarin.
Menurut Prof Samsuridjal, yang menjabat Ketua Bidang Pembinaan Praktik
Dokter Layanan Skunder dan Tersier Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu, saat ini
begitu banyak orang yang tak tahu kalau dirinya hipertensi dan tidak mampu
mengendalikannya.
"Banyak orang yang menderita tapi mereka tak menyadarinya. Sebuah
penelitian menyebutkan satu dari empat orang di dunia mengalami hipertensi. Di
Indonesia, lebih dari 10 persen populasi atau sekitar 20 juta orang kemungkinan
mengidap hipertensi," terangnya.
Prof Samsu berpesan, masyarakat harus secara rutin memeriksa tekanan darah
untuk mencegah kemungkinan mengidap penyakit berat khususnya degeneratif. Jika
tensi darah tak diperhatikan, pasien takkan menyadari kalau tekanan darahnya
tinggi dan memerlukan pengobatan.
"Bila ini dibiarkan lama tentu akan menyebabkan berbagai penyakit
berat seperti jantung, stroke diabetes, ginjal bahkan sampai harus cuci darah,
Jangan dibiarkan sampai parah. Bila sudah mengalami hipertensi tapi belum ada
komplikasi, pengobatan relatif masih mudah," ungkapnya.
Berdasarkan The Seventh Report of Joint National Committee tentang
pencegahan, deteksi, evaluasi dan penanganan tekanan darah, disebutkan bahwa
makin tinggi tensi darah makin besar risiko mengalami serangan jantung, gagal
jantung, stroke maupun gagal ginjal. Batas tekanan darah yang normal pada usia
dewasa yang dianjurkan adalah di bawah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg
untuk diastolik.
Tekanan darah 120-139/80-89 dikategorikan sebagai hipertensi di mana untuk
menurunkannya dibutuhkan perbaikan gaya hidup yang lebih sehat. Jika sudah
mencapai 140/90mm Hg lebih, barulah dikategorikan sebagai hipertensi yang
memerlukan pengobatan.
Apakah
Pentingnya Cek Tekanan Darah Tinggi Atau Rendah?
Hal yang perlu diketahui adalah bahwa darah merupakan salah satu motor
penggerak untuk tubuh.Dengan tekanan darah yang stabil dan terkontrol, maka
tubuh akan dapat seimbang, sehingga kita beraktifitas dengan baik dan lancar.
Adapun seseorang yang terkena masalah pada tekanan darah, maka hal ini
tidak dapat diremehkan, bahkan sangat berbahaya.
Tekanan darah yaitu sebuah ukuran tekanan di dalam pembuluh darah dan
arteri. Terdapat dua hal yang sangat berhubungan dengan masalah tekanan darah
ini, yaitu sistolik dan diastolik.
Tekanan darah sebenarnya dapat saja berubah-ubah, seperti salah satunya
yaitu kondisi posisi seseorang, apakah sedang berbaring atau berdiri, maka
seperti ini dapat mempengaruhinya.
Dan aktivitas fisik maupun emosi juga sangat mempengaruhi tekanan darah.
Adapun pengukuran stabilitas tekanan darah akan dapat dilihat dari
angka-angka dengan menggunakan alat khusus.
Asosiasi Jantung Amerika telah menetapkan bahwa angka 120 hingga 80,
menandakan bahwa tekanan darah normal diantara angka tersebut. Adapun apabila
pengukuran tekanan darah hasilnya tinggi yaitu 120 keatas atau terlalu rendah
di bawah 90, maka orang tersebut dalam keadaan tidak baik, bahkan sangat
berbahaya.
Seseorang yang menderita tekanan darah tinggi maka akan beresiko tinggi
terkena serangan jantung, atau juga terkena stroke. Demikian juga penyakit
berbahaya lainnya seperti gagal ginjal dan organ-organ lainnya.
Agar menghindari masalah tekanan darah, maka kita dapat menjaganya agar
terus dalam keadaan stabil dan sehat dengan makan secara sehat, seperti memakan
buah dan sayuran yang tidak boleh ditinggalkan. Serta jangan lupa untuk
berolahraga agar dapat menurunkan risiko terkena masalah tekanan darah.
Untuk itu juga, sangat disarankan, bahkan suatu keharusan untuk memeriksa
tekanan darah ke dokter atau perawat, minimal dua kali dalam setahun,... Karena
masalah ini sangat berkaitan dengan penyebab dari terjadinya komplikasi
penyakit.
Akibat dari tekanan darah ini yang memang awalnya sering tidak terlihat,
akan tetapi akan mulai terasa ketika keadaan sudah parah.
Semoga bermanfaat
Jangan Main-Main Dengan Tensi Darah Anda..!